Senin, 10 Maret 2025

Life is a Work of Art


Life is about creating. It is through creation that we give meaning to our existence. This meaning helps us define what our lives truly are.

Creation has a broad definition. It can take any form—writing, crafts, visuals, audio, or anything else. It all depends on our interests and talents. God has placed us on this earth to give meaning to life, both individually and socially. Our role in society, our place in our family, school, workplace, and beyond—these are all shaped by our creations.

When a creation comes into being, it undergoes a process of externalization. This process emerges from an inner and physical struggle, or what Kuntowijoyo refers to as internalization. It is a dialectical journey between thesis, antithesis, and synthesis, between the negative and the positive. Thus, a creation becomes a reflection of thoughts and emotions, a manifestation of intellectual and emotional struggles.

A creation is a mirror of oneself. If we want to understand who we truly are, we can look at what we create. The significance of our existence in society can be seen through the work we produce.

Because our work exists within a social context, it is natural to receive appreciation. Whether positive or negative, supportive or dismissive, or even neutral—sometimes people may not respond at all. Our work may hold no meaning for them, which in turn means that our presence may also hold no significance to them.

So, what determines the quality of a creation? It is revealed when we complete our work and observe how society perceives and responds to it. This is not about going viral—that is merely a bonus. The most important thing is whether our work holds meaning, even for just one person. That alone signifies quality. A piece of work might not seem valuable today but may receive extraordinary recognition in the future.

However, the true essence of quality does not lie in external appreciation or how others interpret our work. What matters most is creating with heart and sincerity. Beyond that, let our work be appreciated by God, the ultimate source of all existence.

(Apel, 10032025)

Sabtu, 22 Februari 2025

Cara Memulai Menjadi Seorang Blogger

Menjadi seorang blogger adalah perjalanan yang menarik dan bermanfaat, baik untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, maupun hobi. Dalam dokumen ini, kita akan membahas langkah-langkah penting yang perlu diambil untuk memulai blogging, termasuk pemilihan niche, platform, dan strategi konten. Dengan panduan ini, diharapkan Anda dapat memulai blog Anda sendiri dengan percaya diri.

1. Tentukan Niche Anda

Langkah pertama dalam memulai blog adalah menentukan niche atau topik yang ingin Anda tulis. Pilihlah sesuatu yang Anda minati dan kuasai, sehingga Anda dapat menghasilkan konten yang berkualitas dan menarik bagi pembaca. Beberapa contoh niche yang populer adalah:

  • Kesehatan dan kebugaran

  • Teknologi

  • Perjalanan

  • Makanan dan resep

  • Keuangan pribadi

2. Pilih Platform Blogging

Setelah menentukan niche, langkah selanjutnya adalah memilih platform blogging. Ada banyak pilihan yang tersedia, seperti:

  • WordPress: Salah satu platform paling populer dengan banyak tema dan plugin.

  • Blogger: Platform gratis yang mudah digunakan, cocok untuk pemula.

  • Wix: Menawarkan desain yang menarik dan mudah disesuaikan.

  • Medium: Fokus pada penulisan dan komunitas, ideal untuk penulis.

Pilihlah platform yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat keahlian Anda.

3. Buat Nama Domain dan Hosting

Jika Anda ingin memiliki blog yang lebih profesional, pertimbangkan untuk membeli nama domain dan hosting. Nama domain adalah alamat blog Anda di internet, sedangkan hosting adalah tempat di mana semua data blog disimpan. Beberapa penyedia hosting yang populer adalah:

  • Bluehost

  • SiteGround

  • HostGator

Pastikan nama domain yang Anda pilih mudah diingat dan relevan dengan niche Anda.

4. Desain Blog Anda

Setelah memiliki domain dan hosting, saatnya untuk mendesain blog Anda. Pilih tema yang sesuai dengan niche dan gaya penulisan Anda. Pastikan desainnya responsif dan mudah dinavigasi. Anda juga dapat menambahkan elemen seperti logo, menu, dan widget untuk meningkatkan tampilan blog.

5. Buat Konten Berkualitas

Konten adalah raja dalam dunia blogging. Mulailah dengan membuat beberapa artikel yang berkualitas tinggi dan relevan dengan niche Anda. Pastikan untuk melakukan riset kata kunci agar konten Anda mudah ditemukan di mesin pencari. Gunakan gaya penulisan yang menarik dan jangan ragu untuk menambahkan gambar atau video untuk memperkaya konten.

6. Promosikan Blog Anda

Setelah Anda memiliki beberapa artikel, saatnya untuk mempromosikan blog Anda. Gunakan media sosial, forum, dan komunitas online untuk membagikan konten Anda. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk melakukan kolaborasi dengan blogger lain atau menggunakan teknik SEO untuk meningkatkan visibilitas blog Anda.

7. Terus Belajar dan Berkembang

Blogging adalah proses yang terus berkembang. Selalu cari cara untuk meningkatkan keterampilan menulis dan pemasaran Anda. Ikuti tren terbaru di dunia blogging dan jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai jenis konten.

Kesimpulan

Memulai menjadi seorang blogger membutuhkan waktu dan usaha, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menciptakan blog yang sukses. Ingatlah untuk tetap konsisten, terus belajar, dan nikmati prosesnya. Selamat blogging!

Rabu, 19 Februari 2025

Pengertian dan Ruang Lingkup Jurnalistik


SECARA  harfiah Jurnalistik berasal dari kata "journalistic," yang dalam bahasa Indonesia berarti kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya, "jurnal" (journal), berarti laporan atau catatan harian. Dalam bahasa Prancis, "jour" berarti hari, yang merujuk pada laporan atau catatan mengenai kejadian yang terjadi dalam satu hari dan dipublikasikan dalam media cetak. Asal-usulnya dapat ditelusuri dari bahasa Yunani kuno "du jour," yang juga berarti kejadian yang terjadi dalam satu hari.

Namun secara konseptual, pengertian jurnalistik bisa dilihat dari 3 sudut pandang, yakni sebagai ilmu, teknik dan proses. 

a. Sebagai Ilmu

Jurnalistik merupakan bidang kajian yang mempelajari pembuatan dan penyebarluasan informasi, baik berupa peristiwa, opini, pemikiran, maupun ide, melalui media massa. Sebagai ilmu terapan (applied science), jurnalistik terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta dinamika masyarakat. Studi jurnalistik mencakup berbagai aspek, seperti teori komunikasi, etika jurnalistik, serta metode dalam menyusun berita yang sesuai dengan kaidah yang berlaku.

Studi jurnalistik ini pun memberikan kontribusi terhadap munculnya beberapa teori-teori komunikasi massa, seperti teori framing, teori agenda setting, teori kultivasi, teori uses and gratification, dan teori-teori laiinya. 

b. Sebagai Teknik

Dari sudut pandang jurnalistik sebagai teknik, dapat dipandang jurnalitik adalah keahlian dalam menulis karya jurnalistik, seperti berita, artikel, dan feature. Dalam praktiknya, jurnalistik melibatkan teknik pengumpulan bahan berita melalui peliputan peristiwa (reportase) dan wawancara. Kemampuan ini mencakup pemahaman tentang struktur berita, teknik investigasi, serta penyajian informasi yang menarik dan mudah dipahami oleh pembaca atau penonton.

c. Sebagai Proses

Jurnalistik pun dapat dipandang dari sisi proses, artinya jurnalistik sebuah aktivitas mencari, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan oleh wartawan (jurnalis) . Dalam sudut pandang proses, jurnalistik merupakan proses mencakup disiplin ilmu dan teknik pengumpulan, penulisan, serta pelaporan berita, termasuk penyuntingan dan penyajian informasi ke dalam berbagai media massa. Produk jurnalistik dapat ditemukan dalam bentuk berita yang disiarkan melalui surat kabar, majalah, radio, televisi, dan internet (media online). Setiap hari, para jurnalis atau wartawan melakukan liputan terhadap berbagai peristiwa penting untuk kemudian diberitakan kepada publik agar informasi dapat tersebar secara luas dan serentak.

Pengertian Jurnalistik

Secara etimologis, jurnalistik dalam bahasa Inggris disebut "journalism" dan dalam bahasa Belanda disebut "journalistiek." Kata ini berasal dari bahasa Prancis "journa," yang berarti surat kabar (Adinegoro, 1961). Kata "journa" sendiri berasal dari kata Latin "diurna," yang berarti catatan harian atau sesuatu yang berkaitan dengan hari.

Pelaku jurnalistik disebut "diurnarii" dalam bahasa Latin, yang dalam bahasa Inggris disebut "journalist" atau jurnalis dalam bahasa Indonesia. Seorang jurnalis bertugas mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan informasi kepada khalayak dalam bentuk berita.

Istilah jurnalistik terdiri dari dua kata utama: "jurnal" dan "istik." "Jurnal" merujuk pada harian atau catatan harian, sedangkan "istik" berkaitan dengan seni atau estetika dalam penyajian berita. Oleh karena itu, jurnalistik juga dapat dimaknai sebagai seni dalam menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan bermakna bagi audiens.

Sedangkan, secara maknawiyah, jurnalistik dapat dipandang sebagai seni dan keterampilan dalam mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita mengenai peristiwa sehari-hari dengan cara yang indah dan informatif. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi khalayak sehingga dapat mempengaruhi opini, sikap, serta perilaku masyarakat sesuai dengan kepentingan jurnalis atau media yang bersangkutan.

Perbedaan antara Pers, Jurnalisme, dan Jurnalistik

Sering kali, istilah jurnalistik, jurnalisme, dan pers digunakan secara bergantian. Namun, terdapat perbedaan mendasar di antara ketiganya:

  • Jurnalistik mengacu pada sifat atau aspek teknis dari kegiatan jurnalistik, yakni proses pengumpulan, penulisan, dan penyebarluasan berita.

  • Jurnalisme adalah aliran, teknik, desain, atau gaya dalam pelaporan peristiwa, ide, pemikiran, atau opini melalui media massa.

  • Pers berasal dari bahasa Belanda "pers," atau dalam bahasa Inggris "press," yang berakar dari bahasa Latin "pressare" yang berarti "tekan." Dalam terminologi jurnalistik, pers mengacu pada media massa cetak seperti surat kabar dan majalah.

Wartawan tiga zaman, Rosihan Anwar pernah mengatakan, jika diibaratkan, jurnalistik dan pers seperti jiwa dan raga; jurnalistik adalah jiwa yang menggerakkan proses pencarian dan penyebaran informasi, sedangkan pers adalah media atau wadah yang digunakan untuk menyebarkan informasi tersebut.

Ruang Lingkup Jurnalistik

M.O. Palapah dan Syamsudin (1976) mengklasifikasikan ruang lingkup jurnalistik ke dalam dua bagian utama, yaitu News dan Views.

a. News (Berita)

News atau berita adalah penyajian informasi mengenai suatu peristiwa atau kejadian terbaru yang bersifat aktual, menarik, dan dinilai penting bagi publik. Berita dapat dikategorikan ke dalam dua jenis utama:

  • Straight News: Berita langsung yang disampaikan secara singkat, lugas, dan berdasarkan fakta.

  • Feature News: Berita yang dikemas lebih menarik dengan gaya penceritaan yang lebih mendalam dan humanis.

b. Views (Opini)

Views adalah opini atau pandangan mengenai suatu masalah, kejadian, atau peristiwa tertentu. Secara garis besar, Views terbagi menjadi beberapa kategori, di antaranya:

  • Editorial: Artikel opini dari redaksi mengenai suatu isu penting.

  • Special Article: Artikel khusus yang membahas suatu topik secara mendalam.

  • Column: Kolom opini yang biasanya ditulis oleh tokoh atau pakar di bidang tertentu.

  • Feature Article: Artikel yang mengupas suatu peristiwa atau fenomena dengan pendekatan yang lebih santai dan mendalam.

 

Peran Jurnalistik dalam Masyarakat

Jurnalistik memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sosial dan demokrasi. Berikut adalah beberapa fungsi utama jurnalistik:

  • Informasi: Menyampaikan berita dan data yang akurat kepada publik agar mereka dapat mengambil keputusan yang tepat.

  • Edukasi: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang isu-isu penting melalui penyajian informasi yang mendidik.

  • Kontrol Sosial: Mengawasi kebijakan pemerintah dan institusi publik, serta menyoroti ketimpangan sosial agar dapat diperbaiki.

  • Hiburan: Memberikan informasi dengan pendekatan yang menarik dan menghibur tanpa mengurangi esensi berita.

  • Advokasi: Menjadi suara bagi kelompok yang kurang terwakili dalam masyarakat, seperti kaum minoritas atau kelompok rentan.

Jurnalistik adalah bidang yang kompleks dan terus berkembang seiring dengan perubahan teknologi dan kebutuhan informasi masyarakat. Sebagai ilmu, jurnalistik mencakup studi mengenai cara mengumpulkan dan menyajikan berita. Sebagai teknik, jurnalistik mencakup keterampilan menulis, wawancara, dan peliputan. Sementara dalam praktiknya, jurnalistik hadir dalam berbagai bentuk media, baik cetak maupun digital. Dengan perannya yang sangat vital dalam masyarakat, jurnalistik tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi tetapi juga sebagai pilar utama dalam menjaga kebebasan pers dan demokrasi.**


Kamis, 13 Februari 2025

Apa sih Blog?



Sering kali kita mendengar kata blog, blogger, blogging, atau ada juga kata vlog. Jenis makhluk apa  mereka ini? 

Ya , blog adalah istilah yang mulai ramai di awal tahun 2000an.  Blog merupakan bentuk media digital yang berisi tulisan atau konten yang diperbarui secara berkala dan biasanya dikelola oleh individu atau kelompok. Blog sering kali memiliki gaya yang lebih personal dibandingkan dengan website formal.

Nah  pengin tahu apa bedanya Blog dan Website, bisa kita lihar dari; 

  • Struktur: Blog memiliki format kronologis dengan postingan terbaru di bagian atas, sedangkan website bersifat statis atau semi-statis.
  • Interaksi: Blog memungkinkan komentar dan diskusi, sementara website cenderung lebih informatif tanpa interaksi langsung.
  • Fokus Konten: Blog berisi artikel atau opini yang terus diperbarui, sementara website lebih bersifat informasi tetap seperti profil perusahaan atau layanan.

Sejarah dan Evolusi Blogging

Blog pertama kali muncul pada tahun 1990-an sebagai bentuk catatan online pribadi. Beberapa tonggak penting dalam perkembangan blog adalah:

  • 1994: Justin Hall menciptakan "Links.net", yang sering disebut sebagai blog pertama.
  • 1999: Lahirnya platform Blogger yang mempermudah pembuatan blog tanpa perlu keahlian teknis.
  • 2003: WordPress dirilis, memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam pembuatan blog.
  • 2010-an hingga Sekarang: Blogging berkembang menjadi platform monetisasi, personal branding, dan pemasaran digital.

 Jenis-Jenis Blog

Seiring dengan waktu, blog berkembang dan menjadi bagian dari kegiatan orang menulis dan berbicara deengan beragam bidangnya. Tetapi blog aplikasi menulis, masih relevan saat ini, Apalagi dengan perkembanan AI, blog semakin atraktif dan multimedia. Jika ingin membuat blog, tentu perlu kita memperhatikan jenis blog yang akan digunakan.  

  1. Personal Blog – Berisi pengalaman, opini, atau catatan harian pemilik blog.
  2. Blog Profesional – Dibuat untuk membangun personal branding dan menghasilkan pendapatan.
  3. Blog Niche – Fokus pada satu topik tertentu seperti teknologi, kuliner, kesehatan, dan sebagainya.
  4. Blog Perusahaan – Digunakan oleh perusahaan untuk pemasaran dan komunikasi dengan pelanggan.
  5. Microblogging – Format blog pendek seperti Twitter atau Tumblr yang memungkinkan update singkat dan cepat.

Hingga kini, blog masih menjadi tempat untuk dimanfaatkan untuk kebutuhan kita sendiri. 

  • Sebagai Sarana Ekspresi Diri: Blog memungkinkan seseorang berbagi pemikiran dan pengalaman. Cerita pribadi yang menarik untuk dibagikan kepada orang lain. Atau gagasan yang daripada dipendam, disalurkan melalui tulisan di blog. 
  • Sebagai Media Pemasaran: Blog digunakan untuk meningkatkan visibilitas bisnis melalui strategi digital marketing. Sebagai medium pemasaran, blog juga bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan produk, mempersuasi, dan juga menawarkan produk yang akhirnya bisa menaikan penjualan. 
  • Sebagai Sumber Penghasilan: Blog dapat dimonetisasi melalui iklan, afiliasi, dan sponsorship. Blog semakin banyak pengikutnya, akan menjadi media yang bisa dimanfaatkan untuk iklan, afiliasi atau sponsorship. Ini menjadi pasive income  bagi blogger. 
  • Sebagai Sarana Edukasi: Banyak blog yang digunakan untuk berbagi ilmu dan pengalaman di berbagai bidang. Blog juga menjadi media pendidikan dan sharing ilmu. Apalagi jika niche pendidikan. bisa sharing ilmu, pengetahuan, keterampilan dan lain-lainnya. 

Apa masih banyak orang yang berkunjung ke blog kita, di tengah media sosial berjibum menghinggapi kita? akan kita telusuri di blog berikutnya. 

Rabu, 12 Februari 2025

Dan, aku pun kembali menyapa




Tahun 2009, aku sudah mulai ikut tren. Setiap orang punya blog sendiri. Anggap itu, buku harian sendiri yang ditulis di medium berbeda. Namanya imansnurdin.blogspot.com. Bukan di bloger saja, ada juga di multiply.com, dengan nama ilalangterbakar.multiply.com. Sayangnya, perusahaan multiply bangkrut dan menghapus catatan harian saya.

Di multiply malah lebih serius aku menggarapnya. Setiap tugas dan kejadian yang unik dan menarik, selalu saja aku mencatatnya. Bukan hanya tulisan, tapi juga ada foto-foto menarik, dan bersejarah di saat ini, yang aku posting. Sayang beribu sayang, semua hilang seiring bangkrutnya perusahaan tersebut. 

De Javu, awal tahun 2025 ini, aku diberi tugas untuk mengampu mata kuliah Blog dan Website. Pikiran menerawang ke waktu 2010 lalu. Apakah masih relevan kita berman blog? 

Kali ini aku mulai membongkar-bongkar kembali ingatan, perasaan, dan pengetahuan tentang blog dan website. Aku pun juga mulai mempelajari perkembangan blog saat ini...

Bismillah, aku kembali menyapa lagi.. 


Life is a Work of Art

Life is about creating. It is through creation that we give meaning to our existence. This meaning helps us define what our lives truly are....